MENANTANG SEMUA HALANGAN

Amsal 24 : 15-18

Kamus besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka mengartikan “Menantang”, sebagai :

• Mengajak berkelahi (bertanding - berperang)
• Menghadapi, melawan.

Fighting -
www.edupiscs.com

   MENANTANG SEMUA HALANGAN DI TAHUN 2015” mempunyai makna sebagai berikut: “Apa pun halangan yang menghadang kita disepanjang tahun ini, hadapilan dengan sikap melawan, dan bukan menyerah!”

Dengan demikian, dapat-lah kita katakan bahwa tema kita kali ini, “

    Dalam dunia olah raga kita mengenal beberapa jenis olah raga yang menarik, menggelitik, bahkan menantang orang untuk menantang semua halangan, antara lain: Arum Jeram, Panjat Tebing, Bungee Jumping, Layar Power Boating, Balap Mobil F1, Motor Cross, dan lain-lain. Tentunya, ada yang bertahan melakukannya sampai mereka mencapai prestasi yang terbaik, namun ada juga yang tidak mampu bertahan dan mengundurkan diri.

Disiplin Yang Paling Keras

Sesungguhnya Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa setiap orang harus memenggal tangan kanannya, tetapi bahwa “jika tanganmu yang kanan menyebabkan engkau berdosa dalam perjalanan hidupmu yang baru bersama Tuhan, adalah lebih baik penggalah itu!” Bagi kebanyakan orang, tangannya yang kakan adalah satu miliknya yang terbaik (kecualli saudara adalah orang yang kidal). Tetapi, Tuhan Yesus berkata, jika itu menghalangi saudara untuk mentaati perintah-Nya, “penggalah” itu! Asas yang diajarkan disini ialah pelajaran atau “disiplin yang keras” yang harus diterapkan pada semua pengikut Yesus Kristus.
             

Be Good

Ketika kita menerima kelahiran kembali oleh Roh Kudus dan Firman Tuhan, kita telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya dan mengenakan manusia baru, yang akan mengalami perubahan terus-menerus, sampai kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus. Amin?

Kitalah Umat Pemenang

Wahyu 12 : 10 - 12

Supaya seseorang disebut pemenang, harus ada peperangan yang ia hadapi dan harus ada musuh atau penghalang yang ia kalahkan! Benar, 'kan? Dan, Gereja Tuhan sejak Zaman Gereja Mula-mula sampai pada Zaman Akhir ini, telah menghadapi peperangan terpanjang dalam sejarah. Ini adalah peperangan melawan iblis (musuh, pendakwa) dan sudah dimulai sejak awal mulanya! Mengapa demikan? Sebab ia dahulu ialah Lucifer (yang bersinar), telah memberontak melawan Allah Mahatinggi (Baca: Yesaya 14:12-14). Akibatnya ia dicampakan ke bumi dan ia tahu ia akan celaka (Baca: Yehezkiel 28:17-19).

Victory for Freedom

Ingat ini: ia memang telah dikalahkan di kayu salib Kristus, tetapi ia belum dibelenggu! Ia masih berjalan keliling untuk menyerang Tubuh Kristus, yaitu Gereja-Nya di bumi ini. Dan, kita harus melawan dia! (Baca: 1 Petrus 5:8-9). Satu hal yang harus kita sadari: TUHAN ingin Gereja-Nya tampil sebagai pemenang dan mempersembahkan bagi-Nya suatu hidup yang kudus dan tidak bercela. (Baca: Efesus 5:25B-27).

Satu Tahta

Matius 6 : 24

Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa seseorang tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Tuhan Yesus menegaskan bahwa hanya ada satu tahta dalam kehidupan setiap insan. Tahta disini maksudnya adalah penguasa yang diakui sebagai majikan yang berdaulat yang kepadaNya segenap hidup dipersembahkan untuk mengabdi. Ingat hanya satu tahta bukan dua, apalagi lebih. Ini merupakan hukum kehidupan yang tidak bisa diubah. Hukum ini sama dengan terang tidak bisa bersatu dengan gelap. Jangan coba menggabungakannya. Apakah tahta tersebut diserahkan kebada Tuhan atau diserahkan kepada musuhNya, tergantung masing-masing individu.