Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 13 Desember 2011

Tidak Otomatis Dilahirkan Kembali

Betapa menakutkan kalimat ini: “Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati“. (Kejadian 2:13). Kalimat ini diucapkan Allah sebagai usaha pencegahaan, agar manusia tidak melanggar laranganNya. Tetapi manusia mengabaikan peringatan itu, sehingga manusia mengalami kematian. Sebagai akibatnya, tidak ada hal yang lebih dasyat dari pada kematian. Didalamnya manusia terkubur didalam kegelapan abadi dan terpisah dari Allah selama-lamanya.

Syukur kepada Allah, oleh pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dan kebangkitanNya, Ia menyediakan solusinya. Kesempatan untuk terbebas dari maut disediakan, manusia bisa dipindahkan dari keadaan tanpa pengharapan menuju kehidupan yang penuh pengharapan. Inilah Injil itu. Tetapi hal ini tidak bisa terjadi dalam hidup kita secara otomatis ketika kita menjadi orang Kristen. Kita harus mengalami apa yang disebut Alkitab sebagai kelahiran kembali.
Tanpa kelahiran kembali tersebut tidak mungkin kita mendapatkan hidup yang penuh pengharapan.


Dalam teks ini “Dilahirkan kembali” aslinya ditulis “anagenao” yang sama artinya dengan dilahirkan dari atas. Kalau dari kelahiran manusia pada umumnya, sang janin haus mengkonsumsi nutrisi dari ibunya, tidak perlu berbuat apa-apa lagi, ia hanya menerima proses pertumbuhan dalam rahim itu dan pada saat akan lahir. Sebagai warga kerajaan Surga yang dibebaskan dari maut, kita juga harus mengkonsumsi nitrisi yang cukup, yaitu Firman Allah yang murni, oleh Firman itulah kita akan dilahirkan kembali. (1 Petrus 1:23) tetapi nutrisi itu – Firman - harus dengan sengaja kita cari, tidak bisa kita pasif dan menerima apa saja yang docekoki, karena belum tentu itu nutrisi, bisa jadi itu racun. Bukannya lahir baru malah mati sebelum lahir.

        Berarti kelahiran baru tidak terjadi secara mistis atau ajaib, seakan-akan dengan mengucapkan kalimat syahadat “Aku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan”. Orang sudah mengalami kelahiran baru. Percaya itu bukan hanya sekedar aktivitas mental atau pengakuan akali, melainkan tindakan konkret yang mengantar sesorang dari kebangkitan. Percaya ditunjukan dengan terus menerus mendengarkan Firman dan mengenakannya secara konkret. Proses ini akan membuat seseorang mengalami kelahiran baru. Kelahiran baru adalah kebangkitan bersama Kristus, memilik paradigma berpikir yang berbeda sekali dengan dunia. Itu menyangkut tujuan dan sikap terhadap segala hal dalam hidup ini. Dalam hal seseorang ini barulah menjadi manusia lain, sebab ia sudah dilahirkan kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

God Bless You

Game

Santa Rockstar Metal Xmas

Santa Claus became a rock star! In this game inspired by the famous Guitar Hero, you help Santa Claus to fight with blows of metal against the Grinch of the North Pole. To do this you will need to play some of pifamose Christmas songs, turning them into metal rock music. To play your guitar you must use the numeric keypad, pressing the notes in order and at the right time.
play